Goa Pindul – Hutan Pinus Pengger – Tebing Breksi – Lava Tour Merapi – Candi Borobudur – Malioboro – Keraton Ngayogyakarta – Tamansari – Pusat Oleh-Oleh


Harga Paket:

  • 2 orang Rp 2.110.000,00
  • 3 - 4 orang Rp 1.860.000,00
  • 5 - 6 orang Rp 1.680.000,00
  • 7 - 11 orang Rp 1.580.000,00
  • 12 - 15 orang Rp 1.360.000,00

Goa Pindul ini berawal dari kisah Joko Singlulung mencari sang ayah hingga menyusuri aliran sungai bawah tanah ini. Saat pencarian tersebut, Joko Singlulung terbentur batu besar yang ada dalam goa sehingga nama tempat ini adalah Goa Pindul. Dalam bahasa Jawa, Goa Pindul berasal dari kata pipi gebendul. Saat ini, Goa Pindul menjadi tempat favorit wisatawan menikmati keindahan aliran sungai di bawah tanah atau lebih dikenal dengan sebutan cave tubing. Kondisi sungai yang gelap tidak akan menyurutkan wisatawan yang hendak melakukan cave tubing di sini. Setidaknya Kamu bakal menjelajah keindahan bebatuan karst di dalam gua yang memiliki aliran sungai sepanjang 350 meter. Perlu waktu kurang lebih 45-60 menit untuk menyusuri keindahan Goa Pindul ini.

Hutan Pinus Pengger merupakan kawasan hutan yang tumbuh di perbukitan biasa. Sejak tahun 2012, hutan ini memproduksi getah pinus yang memiliki nilai jual sebelum vakum pada tahun 2014. Atas inisiatif para warga setempat, hutan pinus ini dialihfungsikan menjadi obyek wisata baru pada tahun 2016 lalu. Pihak pengelola mulai memberikan sentuhan seni berbeda di Hutan Pinus Pengger sehingga menarik minat wisatawan yang hendak mencari tempat hunting foto terbaik. utan Pinus Pengger memiliki karya land art yang menjadi spot foto paling ikonik. Tampaknya pihak pengelola memang berniat menjadikan Hutan Pinus Pengger sebagai tempat hunting foto terbaik. Ada Asuma Padukarasa yang memiliki ribuan reranting lentur tanaman saliara yang membentuk gapura cantik, Sabrang Anindha, Marmati, Pancarwara, Cetta Abhipraya dan Reresik Jagat merupakan land art yang wajib Anda kunjungi.

Tebing Breksi memang sekilas terdengar asing di telinga sebab tempat wisata ini sebelumnya merupakan kompleks pertambangan batu putih. Masyarakat sekitar mulai mengelola penambangan ini sejak tahun 1980an. Hasil tambang dari daerah ini dijual sebagai bahan pondasi, dinding rumah dan lain-lain. Nah, penambangan yang telah berlangsung bertahun-tahun ini akhirnya dihentikan setelah para peneliti geologis dari UPN dan ilmuwan menemukan fakta baru.Ya, bebatuan Tebing Breksi merupakan endapan abu vulkanik Gunung Purba Nglanggeran. Penemuan tersebut membuat daerah ini masuk dalam kawasan cagar budaya alam yang harus dilindungi dan dilestarikan. Sejak saat itu, masyarakat setempat harus mencari mata pencaharian lain sebab penambangan resmi dihentikan. Ekonomi masyarakat sekitar Tebing Breksi kembali membaik seiring banyaknya wisatawan yang mengunjungi Tebing Breksi hingga akhirnya diresmikan pada tanggaj 12 Mei 2015 lalu.

Semenjak erupsi besar Gunung Merapi yang terhitung cukup dahsyat pada tahun 2010 yang lalu,                          Kawasan Wisata Kaliurang memilki penawaran paket wisata yang menarik, yaitu Wisata Lava Tour Merapi. Di sepanjang perjalanan selama Lava Tour Merapi menggunakan jeep ataupun Motor Trail, kita dapat menikmati pemandangan dari kaki Gunung Merapi yang sangat indah untuk dinikmati.

Candi Borobudur merupakan salah satu situs bangunan bercorak Budha yang menjadi landmark Indonesia. Bangunan candi terbesar dan termegah di dunia ini telah ditetapkan UNIESCO sebagai world heritage yang patut dibanggakan. Berdasarkan sejarah yang berhasil dihimpun paket wisata Jogja, Candi Borobudur dibangun pada abad ke 8-9 Masehi pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra. Sampai saat ini, misteri siapa dan bagaimana candi dibangun di atas bukit masih menjadi misteri.

Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough. Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut.

Sejarah berdirinya Keraton Ngayogyakarta yaitu pada tahun 1755. Pendiri keraton adalah Sultan Hamengkubuwono 1. Ceritanya konon Keraton Ngayogyakarta ini adalah bekas pesanggrahan. Nama dari pesanggrahan ini yaitu Garjitawati yang merupakan sebuah tempat iring-iringan peristirahatan jenazah Raja Mataram sebelum dibawa ke makam Imogiri. Sekarang Keraton Ngayogyakarta digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan tempat wisata.Sampai sekarang keraton Ngayogyakarta digunakan oleh kesultanan resmi kota Jogja. Disini juga biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan tradisi kesultanan yang dilaksanakan pada waktu tertentu.

Pembangunan taman sari dimulai pada tahun 1758 sampai 1765. Orang yang membangun tempat tesebut yaitu Sultan Hamengku Buwono I. Saat pertama kali jadi taman ini dikenal dengan sebutan yang sangat keren yaitu “The Fragrant Garden”. Luas area taman sari sekitar 10 ha, dilengkapi dengan gedung sebanyak 57 buah, kolam pemandian, kanal, jembatan gantung, lorong bawah air, danau buatan dan pulau bulau buatan. Tempat wisata taman sari terdiri dari 4 komplek. Adapun komplek pertama yaitu terletak pada bagian barat meliputi sebuah danau buatan. Kompleks kedua terletak disebelah selatan dari danau buatan yaitu ada pemandian umbul binangun. Kompleks ketiga ada kolam Garjitawati dan pesarean ledok sari letaknya di selatannya umbul binangun. Terakhir yaitu kompleks keempat adalah danau yang ditengahnya ada pulau terletak di sebelah timur.

 

      ITINERARY

       HARI 1

GOA PINDUL SUNGAI OYO – PINUS PENGGER – TEBING BREKSI

07.30 - 08.00 :Persiapan & Penjemputan Tour ( Hotel, Bandara, Stasiun, dll )
08.00 - 09.00 :Perjalanan Menuju Goa Pindul
09.00 - 11.00 :Wisata Goa Pindul dan Sungai Oyo
11.00 - 12.30 :Makan siang LokalResto
12.30 - 13.30 :Perjalanan Menuju Pinus Pengger
13.30 - 15.00 :Wisata Pinus Pengger
15.00 - 16.00 : Perjalanan Menuju Wisata Tebing Breksi
16.00 - 17.30 : Wisata Tebing Breksi
17.30 - 20.00 :Perjalanan & Makan Malam Lokal Resto
20.00 - 20.30 :PerjalananMenuju Hotel - Check In - Free Program

HARI 2

LAVA TOUR – CANDI BOROBUDUR – MALIOBORO

06.00 - 08.00 : Breakfast @Hotel, Persiapan & Penjemputan Tour, Check Out Hotel
08.00 - 09.00 :Perjalanan Menuju Wisata Lava Tour
09.00 - 11.00 :Wisata Lava Tour
11.00 - 12.00 : Makan siang LokalResto
12.00 - 13.00 :Perjalanan Menuju Wisata Candi Borobudur
13.00 - 15.00 : Wisata Candi Borobudur
15.00 - 18.00 :Perjalanan & Wisata Belanja malioboro

18.00 – 18.30 : Perjalanan menuju resto makan malam

18.30 – 19.30 : Makan malam
19.30 – 20.00 :Perja PerjalananMenuju Hotel - Check In - Free Program

 

HARI 3

KERATON  – TAMAN SARI – OLEH OLEH

06.00 - 08.00 : Breakfast @Hotel, Persiapan & Penjemputan Tour, Check Out Hotel
08.00 – 09.00 : Perjalanan menuju Keraton Ngayogyakarta
09.00 – 10.00 : Wisata Keraton Ngayogyakarta
10.00 – 10.30 : Perjalanan menuju Tamansari
10.30 – 11.30 : Wisata Tamansari
11.30 – 12.00 : Perjalanan menuju resto makan siang
12.00 – 13.00 : Makan siang

13.00 – 13.30 : Perjalanan menuju pusat oleh-oleh

13.30 – 16.00 : Wisata belanja oleh-oleh khas Jogja
16.30 - 17.00 : Perjalanan Drop Off ( Bandara, Stasiun, Hotel, dll )

 

   Include

  1. Transport AC
  2. Pemandu Wisata/Guide
  3. Air Mineral
  4. Tiket Masuk Objek Wisata
  5. Penjemputan dan Pengantaran di Bandara/Stasiun/Terminal
  6. Makan Sesuai Program 6x
  7. Akomadasi hotel*** ( 2 malam )